Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, ^x  orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, ^y  yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai ^z  dia."

Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara ¹ , dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah. ^z "

Maka bangkitlah murka ^f  TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai ^g  engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.

"Bilakah engkau habis bicara? ^p  Sadarilah, baru kami akan bicara.

Diam! ⁿ  Aku hendak bicara, ^o  apapun yang akan terjadi atas diriku! ^p 

para pembesar berhenti bicara, ^u  dan menutup mulut mereka dengan tangan; ^v 

maka Ayub berbesar mulut dengan sia-sia, ^m  banyak bicara ⁿ  tanpa pengertian."

Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah.

"Mohon bicara tuan! Kami dahulu datang ke mari untuk membeli bahan makanan, ^l 

TUHAN telah bicara ^u  dengan berhadapan muka ^v  dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api ^w --

Maka haruslah orang-orang Lewi mulai bicara dan mengatakan kepada seluruh orang Israel dengan suara nyaring:

"Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? ^j  Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan? ^k 

Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, ^u  dan perkataanku menetes ke atas mereka. ^v 

Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. ^u 

Haruskah aku menunggu, karena mereka putus bicara, karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi?

Karena ia menambahkan dosanya dengan pelanggaran ¹ , ia mengepalkan tangan ^h  di antara kami dan banyak bicara ⁱ  terhadap Allah. ^j "

Apakah akan diberitahukan kepada-Nya, bahwa aku akan bicara? Pernahkah orang berkata, bahwa ia ingin dibinasakan?

Dari Asyer orang-orang yang sanggup dan pandai untuk berperang: empat puluh ribu orang.

Biarlah ia disumpahi ^g  oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan. ^h 

(58-6) yang tidak mendengarkan ^k  suara tukang-tukang serapah ^l  atau suara pembaca mantera yang pandai.